Risma akan Bantu PT Tjiwulan Putra Mandiri, Hindari PHK Pekerja
November 07, 2024
LiputID.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini atau Risma, dikabarkan akan berupaya keras menyelamatkan keberlangsungan operasional pabrik garmen PT Tjiwulan Putra Mandiri. Pabrik ini saat ini menghadapi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga kemungkinan penutupan usaha.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Probolinggo, Sahri Tri Giantoro, yang turut hadir dalam diskusi antara Risma dan perwakilan PT Tjiwulan Putra Mandiri, menjelaskan bahwa Risma akan memanfaatkan jejaringnya sebagai mantan Menteri Sosial dalam upaya ini. Diharapkan, jaringan yang dimiliki Risma dapat membantu karyawan yang menggantungkan hidup pada kelangsungan pabrik ini, khususnya pekerja asal Probolinggo yang sudah lama bekerja di sana.
"Tadi yang disampaikan yang pertama, tanya tentang produknya apa terus dikirim ke mana, lalu kemudian bagaimana menghadapi situasi garmen (produk jadi) yang saat ini kondisinya kurang bagus, jadi kiat-kiat untuk mengatasi produk garmen ini," ujar Sahri, di lokasi PT Tjiwulan Putra Mandiri, Kota Probolinggo, Rabu (6/11).
Sebelum menghadapi kesulitan, PT Tjiwulan Putra Mandiri dikenal memiliki rekam jejak kuat, termasuk menjangkau pasar internasional serta menyediakan banyak lapangan kerja. Sahri menyebutkan bahwa Risma berencana menjadikan pabrik ini sebagai perusahaan kawasan berikat bea cukai.
"Sehingga, fasilitas yang diberikan oleh negara itu nanti akan bisa mempermudah untuk ekspor keluar, di mana itu adalah kemudahan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu salah satu kiat-kiat yang akan dilakukan sehingga bisa bagaimana mengurangi biaya operasional itu," jelas Sahri.
Sahri juga berharap Risma dapat membantu dalam mengurus perizinan dan regulasi yang diperlukan.
PT Tjiwulan Putra Mandiri, yang berdiri sejak 1961, adalah salah satu perusahaan garmen yang berhasil menembus pasar internasional, termasuk Malaysia, Arab Saudi, Inggris, dan Afrika Selatan, serta melibatkan ribuan pekerja lokal dalam produksinya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Probolinggo, Sahri Tri Giantoro, yang turut hadir dalam diskusi antara Risma dan perwakilan PT Tjiwulan Putra Mandiri, menjelaskan bahwa Risma akan memanfaatkan jejaringnya sebagai mantan Menteri Sosial dalam upaya ini. Diharapkan, jaringan yang dimiliki Risma dapat membantu karyawan yang menggantungkan hidup pada kelangsungan pabrik ini, khususnya pekerja asal Probolinggo yang sudah lama bekerja di sana.
"Tadi yang disampaikan yang pertama, tanya tentang produknya apa terus dikirim ke mana, lalu kemudian bagaimana menghadapi situasi garmen (produk jadi) yang saat ini kondisinya kurang bagus, jadi kiat-kiat untuk mengatasi produk garmen ini," ujar Sahri, di lokasi PT Tjiwulan Putra Mandiri, Kota Probolinggo, Rabu (6/11).
Sebelum menghadapi kesulitan, PT Tjiwulan Putra Mandiri dikenal memiliki rekam jejak kuat, termasuk menjangkau pasar internasional serta menyediakan banyak lapangan kerja. Sahri menyebutkan bahwa Risma berencana menjadikan pabrik ini sebagai perusahaan kawasan berikat bea cukai.
"Sehingga, fasilitas yang diberikan oleh negara itu nanti akan bisa mempermudah untuk ekspor keluar, di mana itu adalah kemudahan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu salah satu kiat-kiat yang akan dilakukan sehingga bisa bagaimana mengurangi biaya operasional itu," jelas Sahri.
Sahri juga berharap Risma dapat membantu dalam mengurus perizinan dan regulasi yang diperlukan.
PT Tjiwulan Putra Mandiri, yang berdiri sejak 1961, adalah salah satu perusahaan garmen yang berhasil menembus pasar internasional, termasuk Malaysia, Arab Saudi, Inggris, dan Afrika Selatan, serta melibatkan ribuan pekerja lokal dalam produksinya.